Kita ibarat sebuah pecahan mozaik yang ditebar angin,
Dengan pendarnya yang berbeda, satu satu punya terangnya
Meski terkadang pendarnya saling bertingkah, bertabrakan, membuat ilusi
mata
Kadang indah berkilau, kadang terlalu menyilaukan,
Itulah kita, para pecahan mozaik
Kita ibarat potongan puzzle yang berantakan karena ulah tangan tangan
jahil,
Dengan bentuk yang berbeda, satu satu punya tempatnya
Berpencar dan menyatu di kemudian, menjadi satu lukisan yang nyata
Angkuh dan teguh
Itulah kita, para potongan puzzle
Kita ibarat siang dan malam, bersandingan, saling mengisi
Kita ibarat sepasang kaki dan tangan, bersebrangan, tapi saling beriringan
Kita ibarat lagit dan bumi, begitu berbeda, tapi tidak tergantikan
Itulah arti kalian, sob!
original date: 29042014
0 komentar:
Posting Komentar