SENYUM TEMARAM

Kala senja menyapa kalbu

Meninggalkan kabut kabut tipis dalam awan awan kelabu

Disekitar, bayang bayang pepohonan melambai disapa sang bayu

Berlenggak lenggok kesana kemari pelan, syahdu

Di tengah tengah mereka, gemerisik dedaunan dengan rerantingan bersenda gurau

Menggelitik dahan dahannya, membuat suara sengau yang riuh rendah, merdu

Kala senja menyapa kalbu,

Begitu juga rasaku padamu, saat rindu mengkulik separuh hatiku

Menerbangkan rasa yang ada ke angkasa, tinggi dan makin tinggi, tak terjangkau

Waktu seolah tak berjalan, menghilangkan satu persatu nadi kehidupanku

Meredupkannya hingga tinggal sebuah cahaya, yang remang dan tak tentu

Hingga malam menggulingkan garis garis cakrawala di barat

Membuat sang pemilik cahaya pergi, digantikan sang lembut

Demikian juga rindu ini padamu, tak akan terus bergulat dalam diam

Karena senyum itu akan segera pulang menemani kelam agar temaram

Mengembalikan separuh hatiku, hingga terang kembali

-25042014-