Minggu, 20 Juli 2014

Kehidupan

Diary Unknown di Minggu, Juli 20, 2014 0 komentar
Rasaku padamu seperti semilir angin di terik siang ini
Menyejukkan tapi juga menyesakkan paru paru ku yang besarnya tak seberapa

Rasaku padamu seperti air yang kuminum setiap haus melanda kerongkongan
Menyegarkan tapi juga mengaburkan bintil bintil kecil lidahku

Rasaku padamu seperti udara yang berada di sekitarku
Tak pernah habis meski kadang aku menghirupnya dengan rakus

Rasaku padamu seperti rambut-rambut lembut yang tumbuh di seluruh tubuhku
Sesekali tercabut mati tapi tak pernah berhenti bertumbuh

Rasaku padamu
Bukan hanya serangkaian kata kata tanpa makna 

Karena dia hidup dan terus tumbuh 
Merayapi aliran nadiku, membuatku merinding 
Menggeliat dalan segumpal darah yang bernama hati 
Memenuhinya dan melesakkan sejuta kata bernama rindu

Meski kita tak sedang bersama dan bertukar kata
Rasaku padamu
Seperti bumi ini
Hanya berhenti saat waktuNya menjemput

An Invisible

Diary Unknown di Minggu, Juli 20, 2014 0 komentar
Like an invisible
I can't breathe easily
I can't feel the wind what coming from the farest place or see the light 
You make me an invisible

STUPID!!

I said it a hundred times to myself
How I miss you, desperate to see you
But I can't, even I try
 

DIARY KECIL Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea